Sunday, February 2, 2014

Tentu saja, apabila ada negara-negara dengan kecepatan internet di atas rata-rata, maka ada pula negara-negara dengan kecepatan internet yang rendah.

Menjadi satu hal yang menjengkelkan apabila berada di suatu tempat, daerah, kota atau negara dengan kecepatan internet yang rendah. Namun, tidak dapat dipungkiri, tidak semua negara di dunia ini memiliki kecepatan internet yang dapat dibanggakan.

Dalam laporan Akamai "State of the Internet" dunia untuk Q3-2013, posisi Indonesia melorot ke posisi 118 dunia di mana pada Q2-2013, Indonesia masih bertengger di posisi 108 dunia.

Selain Indonesia, masih ada 9 negara lain yang menduduki posisi-posisi dalam 10 besar negara dengan kecepatan internet lambat. Berikut daftar 10 negara dengan koneksi internet rendah di dunia dimulai dari urutan ke 10.

1. Malaysia

Sebagai salah satu negara berkembang dari Asia Tenggara, Malaysia menduduki peringkat ke-10 sebagai negara dengan kecepatan internet rendah. Kecepatan internet di negara Jiran ini hanya sebesar 3,2 Mbps.

Dalam urutan global untuk koneksitas internetnya, Malaysia menduduki peringkat 71 dunia. Namun, apabila dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan sebesar 4 persen.

2. Kazakhstan

Secara resmi, internet mulai digunakan di negara ini sejak tahun 2001 silam. Walaupun dikatakan lambat, akan tetapi apabila dibandingkan tahun lalu terjadi peningkatan sebesar 4,2 persen untuk kecepatan internet di Kazakhstan.

3. Indonesia

Dari catatan di Elist10.com, internet di Indonesia secara resmi 'dianggap' ada sejak tahun 1983. Dari kurun waktu yang cukup lama sampai dengan tahun 2014 ini, koneksi internet di Indonesia dirasa masih kalah cepat dengan negara lain.

Kecepatan koneksi internet di Indonesia menurut catatan Akamai hanya mencapai 1,5 Mbps. Namun, hal ini tergolong bagus karena sudah naik sebesar 13 persen dibandingkan tahun lalu.

4. Suriah

Suriah menduduki peringkat ke-7 sebagai negara dengan kecepatan internet yang rendah. Bahkan kecepatan internet di Suriah berada di titik di bawah 19 persen dari kecepatan internet secara global. Walaupun begitu, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu untuk kecepatan internetnya.

5. Bolivia

Dibandingkan tahun lalu, kecepatan internet rata-rata di negara ini sudah meningkat sebesar 22 persen. Walaupun begitu, apabila disejajarkan dengan seluruh negara di dunia, maka Bolivia masih masuk dalam daftar 10 negara dengan kecepatan internet yang rendah.

6. India

Walaupun tergolong negara dengan teknologi yang mulai diperhitungkan, namun untuk urusan kecepatan internet, India masih kalah dibandingkan negara-negara maju di dunia.

Kecepatan internet di India masih berada di bawah 27 persen kecepatan internet rata-rata global. Walaupun begitu, terjadi peningkatan yang sedikit bagus yaitu sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun lalu.

7. Iran

Secara resmi, internet mulai masuk di Iran sejak tahun 1993 silam. Namun, dari tahun masuk sampai sekarang, kecepatan internet di Iran tidak begitu menggembirakan.

Dihitung secara global, kecepatan internet Iran berada di bawah 30 persen kecepatan internet rata-rata dunia. Walaupun sudah ada peningkatan sebesar 6 persen, namun belum cukup untuk membuat Iran keluar dair daftar 10 negara dengan kecepatan internet rendah di dunia.

8. Nigeria

Hampir sama dengan Iran, kecepatan internet di Nigeria masih berada di titik 31 persen kecepatan internet rata-rata global. Sejak resmi masuk di negara ini, sampai sekarang, kecepatan internet Nigeria masih jauh dari kata baik.

9. Nepal

Nepal menduduki urutan kedua sebagai negara dengan kecepatan internet rendah di dunia. Kecepatan internetnya hanya 32 persen di bawah kecepatan rata-rata internet dunia.

Walaupun begitu, ada sedikit peningkatan untuk tingkat kecepatan internet di Nepal yaitu sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2013 lalu

10. Libya

Secara global, kecepatan internet di Libya sangat parah karena berada di titik 52 persen di bawah kecepatan internet rata-rata dunia. Bahkan menurut laporan, untuk mengakses sebuah situs saja, pengguna internet harus bersabar cukup lama agar laman yang diinginkan dapat dinikmati.


 sumber Merdeka.com -






Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!