Tuesday, February 12, 2013

Sakit perut adalah keluhan umum yang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun terkadang sakit perut tidak hanya berasal dari perut itu sendiri. Beberapa jenis sakit perut bisa menandakan penyakit yang lebih serius.

Gangguan pada organ-organ di sekitar perut seperti ginjal dan empedu bisa juga berdampak pada kondisi perut. Nyeri yang muncul di perut tentu berbeda-beda tergantung penyebabnya. Ada yang terasa di perut bagian atas, samping atau menjalar ke mana-mana.

Beberapa jenis sakit perut yang bisa menandakan adanya pemnyakit lain yang perlu mendapat penanganan dokter adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (11/2/2013).

1. Kram di perut bagian tengah

Kram yang memburuk saat makan sesuatu dan mereda setelah buang air besar biasanya menandakanIrritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom perut sensitif. Pengatasannya cukup dengan menghindari makanan penyebab kekambuhan.

Perlu diwaspadai jika disertai darah dan penurunan berat badan. Dr Anton Emmaniel dari University College Hospital mengatakan, gangguan ini bisa menandakan kanker usus besar. Bisa juga berarti infeksi norovirus jika disertai demam yang tidak hilang dengan pemberian parasetamol.

2. Kram di perut bagian bawah
 ini bisa menandakan colitis atau diverticulitis, yakni kondisi peradangan pada usus besar. Penyebabnya adalah infeksi akut di saluran pencernaan dan bisa diatasi dengan antibiotik.

Namun perlu diwaspadai oleh perempuan jika nyeri yang dirasakan mencapai daerah panggul, tidak hilang hingga 2 pekan dan disertai penurunan berat badan. Dr Emmanuel menyarankan untuk periksa kemungkinan fibroid, endometriosis atau kanker rahim.

3. Rasa terbakar di belakang tulang dada dan memburuk saat lapar
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh gastritis, sejenis radang pada dinding lambung. Keluhan akan hilang saat menghindari penyebab yang berbeda-beda pada setiap individu, bisa karena alkohol atau makanan pedas.

Jika tidak ditemukan penyebab yang pasti, keluhan tidak hilang selama 2 pekan dan disertai hilangnya nafsu makan, maka perlu diperiksakan ke dokter. Dr Emmanuel mengatakan ada kemungkinan kanker usus, atau bisa juga kanker pankreas jika memburuk saat berbaring.

4. Nyeri di perut bagian atas
Sering disebut sebagai nyeri dada dan disebabkan oleh refluks atau naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Istilah lainnya adalah GERD (Gastro Esophagial Reflux Disease). Pengobatannya cukup dengan antasida yang sering dipakai sebagai obat maag.

Dr emmanuel mengingatkan, keluahan ini perlu diwaspadai sebagai gejala kanker saluran cerna jika disertai nyeri telan atau bahkan makanannya sering tersangkut di kerongkongan. Terlebih jika disertai penurunan berat badan.


5. Rasa tak nyaman di bagian kanan atas perut
Jika gejalanya memburuk saat banyak makan lemak, bisa jadi itu gejala pembentukan karang empedu atau gallstones. Karang tersebut terbentuk oleh kolesterol yang terperangkap di kantong empedu.

Apabila nyeri tidak kunjung hilang, sering kambuh atau disertai demam maka sebaiknya diperiksakan ke dokter. Selain untuk mengeluarkan karang empedu, juga untuk memastikan tidak adanya kanker di bagian tersebut.
 




6. Nyeri intens di bagian panggul

disertai demam, maka ada kemungkinan tejadi infeksi pada ginjal. Jika disertai susah buang air kecil, bisa juga menandakan adanya pembentukan batu ginjal. Kristal kalsium yang berasal dari sisa metabolisme bisa menumpuk di ginjal, lalu membentuk batu di bagian tersebut.

Beberapa obat atau ramuan bisa diberikan oleh dokter untuk meluruhkan batu ginjal. Alternatifnya, operasi bisa dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal.

7. Nyeri di perut bagian tengah yang menjalar ke samping

Biasanya menandakan appendicitis atau radang pada usus buntu, bagian dari usus besar yang selalu menjadi kontroversi terkait fungsinya di dalam tubuh. Diagnosisnya tidak mudah, karena itu disarankna untuk periksa ke dokter untuk memastikan. Kalaupun harus operasi, tingkat keberhasilannya cukup tinggi.

Yang perlu diwaspadai adalah jika disertai pembengkakan perut dan denyut jantung yang berpacu. Gejala ini bisa menandakan pecahnya usus buntuk maupun peritonitis atau radang selaput perut.

Sumber : healt.detik.com
Categories: ,
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!