Sering kali petugas pemadam kebakaran dihadapkan pada situasi yang sulit. Hal ini membuat mereka harus berurusan dengan maut dalam misi penyelamatan.
Kini, petugas pemadam kebakaran tampaknya akan berbahagia, pasalnya peneliti di Sheffield Center for Robotics (SCentRo) dari University of Sheffield, Inggris, telah merancang sebuah helm yang memiliki sensor ultrasound sehingga dapat menghindarkan penggunanya dari bahaya.
Dilansir Ubergizmo (1/40), helm ini dilengkapi sensor ultrasound yang dapat mendeteksi jarak dinding dan beberapa benda yang berada di sekitarnya. Dari sensor tersebut, akan langsung dikirimkan ke bantalan helm yang tepat berada di dahi penggunanya melalui getaran.
Selain itu, dalam situasi gelap terkadang petugas pemadam kebakaran akan sulit melihat dan bahkan untuk sekedar melindungi dirinya sendiri dari bahaya, terlebih lagi jika asap tebal memenuhi ruangan dengan pekat, bahaya akan semakin mengancam. Untung saja helm canggih ini, dapat memberi informasi pada penggunanya tentang benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Menurut Profesor Tony Prescott dari University of Sheffield, pembuatan helm bersensor ini terinspirasi dari hewan pengerat yang mempunyai sensor pada kumisnya sehingga dapat menjadi pemberi peringatan saat dalam kondisi bahaya.
"Karena dengan mengandalkan indra manusia saja masih belum cukup jika dihadapkan pada situasi sulit. Untuk itulah helm ini diciptakan agar bisa menambah kepekaan para penggunanya secara efektif dan sedikitnya menjamin keselamatan mereka," lanjut Prescott.
Dilansir Ubergizmo (1/40), helm ini dilengkapi sensor ultrasound yang dapat mendeteksi jarak dinding dan beberapa benda yang berada di sekitarnya. Dari sensor tersebut, akan langsung dikirimkan ke bantalan helm yang tepat berada di dahi penggunanya melalui getaran.
Selain itu, dalam situasi gelap terkadang petugas pemadam kebakaran akan sulit melihat dan bahkan untuk sekedar melindungi dirinya sendiri dari bahaya, terlebih lagi jika asap tebal memenuhi ruangan dengan pekat, bahaya akan semakin mengancam. Untung saja helm canggih ini, dapat memberi informasi pada penggunanya tentang benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Menurut Profesor Tony Prescott dari University of Sheffield, pembuatan helm bersensor ini terinspirasi dari hewan pengerat yang mempunyai sensor pada kumisnya sehingga dapat menjadi pemberi peringatan saat dalam kondisi bahaya.
"Karena dengan mengandalkan indra manusia saja masih belum cukup jika dihadapkan pada situasi sulit. Untuk itulah helm ini diciptakan agar bisa menambah kepekaan para penggunanya secara efektif dan sedikitnya menjamin keselamatan mereka," lanjut Prescott.
sumber: merdeka.com