Tuesday, April 2, 2013


Tips hindari kejahatan kartu kredit dan debit

Awal bulan Maret lalu terdapat indikasi pencurian data pada transaksi melalui kartu kredit dan kartu debit di gerai Body Shop. Karena kejadian itu, beberapa kartu diblokir karena terdapat indikasi penggandaan kartu.

Untuk mengantisipasi penyalahgunaan (fraud) dari alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Bank Indonesia memberikan beberapa anjuran bagi para pemegang kartu, baik kartu kredit maupun kartu debit.
"Ini tips untuk mencegah penyalahgunaan dan pencurian data dari APMK," kata Direktur Departemen Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah kepada wartawan, Selasa (2/4).
Tips untuk pemegang kartu kredit:
1. Selalu aktifkan telepon seluler untuk setiap saat menerima pemberitahuan transaksi dari bank penerbit. Segera info ke bank jika ada perubahan nomor ponsel.
2. Teliti dan cek transaksi di lembar tagihan, terutama jika ada transaksi yg tidak dilakukan sendiri oleh pemegang kartu. Segara kontak bank dan minta klarifikasi jika ada transaksi yang tidak sesuai.
3. Segera minta ganti kartu jika sudah diberitahu bank, bahwa kartu diblokir dan minta untuk diganti.
4. Jika transaksi sudah selesai, tegurlah kasir jika kartu kreditnya akan digesek lagi (swipe) di mesin register kasir. Karena sejak kartu kredit pakai chip, per 1 Januari 2010, transaksi hanya diproses degan chip, di-deep (dimasukkan ke mesin), dan tidak lagi swipe (gesek).
5. Biasakan bayar tagihan sebelum jatuh tempo, baik sekali lunas atau mengangsur agar terhindar dari bunga dan denda.
Tips untuk pemegang kartu debit :
1. Pastikan setiap transaksi dengan menggunakan PIN.
2. Hati hati agar PIN tidak diketahui oleh pihak lain, meskipun petugas bank sekalipun.
3. Segera hubungi bank dan minta blokir jika kartu hilang (ini juga berlaku untuk kartu kredit).
4. Segera minta ganti kartu jika bank sudah menginformasikan bahwa kartu sudah diblokir dan diminta untuk diganti.
5. Karena kartu debit juga umumnya jadi satu dengan kartu ATM, maka pastikan untuk penarikan tunai dilakukan di tempat yang nyaman. Jika ingin menarik tunai dalam jumlah besar, lebih baik dilakukan di konter bank.
6. Simpanlah setiap bukti transaksi dari kartu ATM dan debit, untuk mencocokkan dengan transaksi yang tercatat dalam buku tabungan.
7. Meyakini PIN merupakan pegangan pengaman bagi pemegang kartu, dan data pemegang kartu tidak dapat digunakan bertransaksi jika tanpa PIN, maka PIN, tetap harus dirahasiakan hanya dalam ingatan pemegang kartu. Reguler mengubah PIN termasuk dianjurkan.
8. Jika di mesin kasir ada sejumlah EDC, upayakan agar transaksinya diproses secara on us, yakni dengan menggunakan EDC dari bank yang sama dengan penerbit kartu debitnya.
9. Tegurlah kasir jika transaksi sudah selesai, tapi kartu debitnya di-swipe di mesin register kasir.
Sumber :merdeka.com
Categories: ,
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!