Jakarta - Samsung Ativ Smart PC memang salah satu gadget canggih yang dibanderol dengan harga cukup tinggi. Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan para pengguna di Indonesia untuk memilikinya.
Ativ Smart PC mulai dijual di Indonesia sejak beberapa waktu lalu, sedangkan versi tertinggi yakni Smart PC Pro baru mulai akan dipasarkan para pertengahan Desember 2012.
Kedua gadget itu pun diklaim Samsung mendapat sambutan hangat dari para pengguna di Indonesia. Sejak dipamerkan pertengahan November 2012 lalu, konon produk ini sudah terjual lebih dari 400 unit.
"Itu termasuk yang sudah pre-order yah," kata Sung Khiun, IT Business Director Samsung Indonesia di Senayan City, Selasa (27/11/2012).
Untuk produk yang dibanderol Rp 9,4 juta (Samsung Ativ Smart PC) dan Rp 13 juta (Samsung Ativ Smart PC Pro), angka penjualan tersebut diklaim fantastis. Ditambah lagi segmen pembeli produk tersebut yang terbilang kecil.
"Pembeli laptop di atas USD 800 jumlahnya tak sampai 10%, yang paling besar itu mungkin untuk harga di bawah USD 600, bisa sampai 80%," tambah Sung.
Berlayar di Laut Biru
Samsung Ativ Smart PC dan Samsung Ativ Smart PC Pro memang unik, keduanya merupakan jenis baru yang menggabungkan fungsi tablet dengan komputer jinjing. Oleh sebab itu keduanya pun disinyalir akan membuat pangsa pasar baru yang subur.
"Dengan Samsung Ativ Smart PC kita seperti bermain di blue ocean, buka green atau red ocean seperti laptop pada umumnya," imbuh Sung.
Karena difrensiasi itulah Samsung percaya bahwa Smart PC andalan mereka dapat diterima dengan baik, apalagi ditambah beberapa fitur yang tak ada di produk sejenis seperti sylus, aplikasi S Pen, dan beberapa fitur lainnya.
Di ranah laptop hybrid, Samsung memang tidak bermain sendiri. Beberapa vendor papan atas komputer sudah terlebih dahulu menghadirkan produk serupa, misalnya Dell, HP, Lenovo, bahkan Sony yang masing-masing punya keunikan.
Tapi lagi-lagi Samsung tak ingin disamakan dengan seluruh pesaingnya, dari nama pun mereka membedakan diri dengan menyebut sebagai Smart PC.
"Sebenarnya itu sama saja (dengan convertible PC-red), cuma kami memang menamakannya Smart PC," pungkas Sung.
Bermodalkan tampang yang menarik, fungsi hybrid laptop-tablet, harga yang kompetitif, serta beragam keunggulan yang tidak ada di produk sejenisnya, Samsung optimistis bakal menguasai 'blue ocean' yang tengah diarunginya. Mampukah?
( eno / ash )
Ativ Smart PC mulai dijual di Indonesia sejak beberapa waktu lalu, sedangkan versi tertinggi yakni Smart PC Pro baru mulai akan dipasarkan para pertengahan Desember 2012.
Kedua gadget itu pun diklaim Samsung mendapat sambutan hangat dari para pengguna di Indonesia. Sejak dipamerkan pertengahan November 2012 lalu, konon produk ini sudah terjual lebih dari 400 unit.
"Itu termasuk yang sudah pre-order yah," kata Sung Khiun, IT Business Director Samsung Indonesia di Senayan City, Selasa (27/11/2012).
Untuk produk yang dibanderol Rp 9,4 juta (Samsung Ativ Smart PC) dan Rp 13 juta (Samsung Ativ Smart PC Pro), angka penjualan tersebut diklaim fantastis. Ditambah lagi segmen pembeli produk tersebut yang terbilang kecil.
"Pembeli laptop di atas USD 800 jumlahnya tak sampai 10%, yang paling besar itu mungkin untuk harga di bawah USD 600, bisa sampai 80%," tambah Sung.
Berlayar di Laut Biru
Samsung Ativ Smart PC dan Samsung Ativ Smart PC Pro memang unik, keduanya merupakan jenis baru yang menggabungkan fungsi tablet dengan komputer jinjing. Oleh sebab itu keduanya pun disinyalir akan membuat pangsa pasar baru yang subur.
"Dengan Samsung Ativ Smart PC kita seperti bermain di blue ocean, buka green atau red ocean seperti laptop pada umumnya," imbuh Sung.
Karena difrensiasi itulah Samsung percaya bahwa Smart PC andalan mereka dapat diterima dengan baik, apalagi ditambah beberapa fitur yang tak ada di produk sejenis seperti sylus, aplikasi S Pen, dan beberapa fitur lainnya.
Di ranah laptop hybrid, Samsung memang tidak bermain sendiri. Beberapa vendor papan atas komputer sudah terlebih dahulu menghadirkan produk serupa, misalnya Dell, HP, Lenovo, bahkan Sony yang masing-masing punya keunikan.
Tapi lagi-lagi Samsung tak ingin disamakan dengan seluruh pesaingnya, dari nama pun mereka membedakan diri dengan menyebut sebagai Smart PC.
"Sebenarnya itu sama saja (dengan convertible PC-red), cuma kami memang menamakannya Smart PC," pungkas Sung.
Bermodalkan tampang yang menarik, fungsi hybrid laptop-tablet, harga yang kompetitif, serta beragam keunggulan yang tidak ada di produk sejenisnya, Samsung optimistis bakal menguasai 'blue ocean' yang tengah diarunginya. Mampukah?
( eno / ash )
Detik.com